Kami mengumpulkan para dokter, tenaga medis, peneliti, pendidik, dan teknologis untuk meningkatkan pemahaman tentang berbagai bentuk nyeri dan penanganannya – mulai dari penanganan nyeri akut hingga nyeri kronis.

Nyeri atau rasa sakit adalah pengalaman sensorik dan emosional yang terkait dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial.

Rasa sakit yang berlangsung singkat berfungsi sebagai sinyal bagi tubuh ketika ada sesuatu yang tidak beres dan sebagai peringatan bagi kita untuk mencari perawatan. Namun, ketika nyeri tidak kunjung hilang, namun bertambah parah dan berlanjut selama berbulan-bulan meskipun telah ditangani, hal tersebut dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis yang lebih berat.

Nyeri kronis mempengaruhi setidaknya 10 persen dari populasi dunia – sekitar 700 juta orang – dengan perkiraan prevalensi yang mendekati hingga 20-25% di beberapa negara dan wilayah. Nyeri kronis menyebabkan banyak pasien terjebak dalam siklus konsumsi obat tanpa henti dan depresi.

Selain itu, total biaya terkait kehilangan hari kerja dan perawatan kesehatan akibat nyeri mencapai miliaran dolar per tahun, menjadikannya salah satu masalah penanganan kesehatan yang paling mahal di dunia.

Biasanya, tetapi tidak selalu, berlangsung dalam waktu singkat, misalnya setelah operasi, cedera, luka bakar, atau episode singkat lainnya.

Nyeri akut dapat mempengaruhi jantung, paru-paru, dan sistem tubuh lainnya yang penting dan dapat mengancam nyawa. Penelitian di Hope Clinic bertujuan untuk meningkatkan pengobatan nyeri akut untuk mencegah risiko kehilangan nyawa, serta mengembangkan metode untuk mendeteksi mereka yang berisiko mengalami peralihan dari nyeri akut menjadi nyeri kroni

Nyeri kronis menggambarkan jenis nyeri apa pun yang terus-menerus berlanjut selama lebih dari 3 bulan, meskipun sudah ada upaya untuk mendiagnosis dan menangani penyebab yang mendasarinya.

Ada lebih dari 300 kondisi yang dapat menyebabkan nyeri yang persisten, seperti “shingles” (cacar air), amputasi, luka bakar parah, cedera sumsum tulang belakang, cedera punggung bawah atau leher, berbagai jenis operasi, perbaikan hernia, dan banyak penyebab lainnya.

Berdasarkan studi dari Hope Clinic USA dan kelompok internasional lainnya, seperti Harvard University, menunjukkan bahwa tanpa peredaan, nyeri persisten dapat menyebabkan masalah fisik dan psikologis yang parah, bahkan dapat berujung pada bunuh diri.

Dalam kasus-kasus seperti ini, nyeri itu sendiri menjadi masalah dan diakui sebagai penyakit.

Kami mengumpulkan para peneliti dasar, klinis, dan translasional untuk menjalankan sejumlah program penelitian yang menyelidiki mekanisme dan perawatan untuk masalah nyeri kronis.

Penelitian mencakup studi tentang mekanisme dasar nyeri disertai pengembangan dan evaluasi perawatan multidisiplin yang inovatif.

Perkembangan penelitian dengan cepat diterjemahkan menjadi pendekatan yang dipersonalisasi dan metode manajemen nyeri yang diperbarui.

Kami juga menawarkan pelatihan dan mengadakan acara pengembangan profesional, seminar, dan kursus singkat bagi para tenaga medis profesional yang tertarik untuk mengembangkan pengetahuan mereka lebih lanjut di bidang manajemen nyeri.