soccer-player-action-stadium-1200x801.jpg

Juli 19, 2022 KeziaArticles

Sepak bola adalah salah satu olahraga yang tak terbantahkan populer di seluruh dunia, dan bahkan lebih lagi di Amerika Serikat. Namun, seperti olahraga lainnya, sepak bola juga memiliki resiko cedera tersendiri. Cedera-cedera ini dapat dikategorikan menjadi cedera akut dan cedera kumulatif. Cedera akut sering kali disebabkan oleh jatuh, tabrakan dengan pemain lain, benturan, atau tindakan seketika lainnya. Di sisi lain, cedera kumulatif adalah cedera yang melibatkan stres dan tekanan berulang pada otot, sendi, atau jaringan penghubung, yang menyebabkan rasa sakit, nyeri, dan gangguan fisik.

Cedera-cedera ini umumnya terjadi di bagian bawah tubuh. Berikut adalah 5 cedera sepak bola yang paling umum yang perlu Anda perhatikan!

Pergelangan kaki terkilir/keseleo

Cedera pergelangan kaki terjadi ketika terjadi peregangan dan robeknya ligamen yang mengelilingi sendi pergelangan kaki. Sprain pergelangan kaki lateral (bagian luar pergelangan kaki) bisa terjadi dalam sepak bola ketika seorang pemain menendang bola dengan bagian atas kaki mereka. Sprain pergelangan kaki medial (bagian dalam pergelangan kaki) bisa terjadi ketika jari-jari kaki tertekuk keluar sementara kaki terfleksi ke atas.

Ruptur tendon Achilles

Ruptur melibatkan robekan sebagian atau seluruh tendon Achilles, seringkali dengan suara pecah yang terdengar. Ini dapat terjadi saat seorang pemain sepak bola melakukan gerakan cepat dan meledak, seperti mengejar bola sepak atau bergerak cepat menjauh dari pemain lawan.

Cedera otot selangkangan

Cedera otot selangkangan adalah jenis kekakuan yang terjadi ketika otot-otot di bagian dalam paha meregang melebihi batasnya. Pemain sepak bola bisa menarik otot selangkangan ketika menendang bola dan/atau ketika mendapat perlawanan dari lawan yang mencoba menendang bola ke arah lain.

Cedera hamstring

Cedera hamstring melibatkan tiga otot belakang paha dan dapat bervariasi dari ketegangan ringan hingga robekan total. Gerakan terus-menerus seperti berlari, berlari cepat, dan berhenti dalam sepak bola dapat menyebabkan cedera hamstring.

Lutut Pelari (Runner’s Knee)

Patellofemoral pain syndrome, sering disebut sebagai lutut pelari, adalah kondisi di mana kartilago di bawah cuping lutut rusak akibat cedera atau penggunaan berlebihan. Ini bisa terjadi ketika terdapat ketidaksejajaran di lutut atau tendangan yang terlalu keras.

Untuk mencegah cedera-cedera ini, penting untuk melakukan pemanasan sebelum bermain dan pendinginan setelah bermain. Peregangan ringan pada area selangkangan, pinggul, hamstring, tendon Achilles, dan quadriceps akan sangat membantu. Selalu kenakan perlindungan yang sesuai dan pastikan mereka pas dengan baik. Terakhir, periksa kondisi lapangan bermain dan kondisi cuaca sebelum memulai pertandingan.

Namun, bagaimana jika Anda terluka saat bermain sepak bola? Jangan khawatir! Hope Clinic menawarkan perawatan untuk berbagai macam cedera olahraga, termasuk sepak bola. Di Hope Clinic, Anda bisa mendapatkan penanganan yang non-invasif dan tanpa opioid untuk cedera yang terkait dengan sepak bola. Dengan tingkat keberhasilan lebih dari 93%, mereka menyediakan prosedur perawatan yang sangat baik dan 100% bebas obat! Dengan menggunakan teknik terapi fisik dan perangkat dual modality, Hope Clinic menawarkan berbagai solusi untuk meredakan rasa nyeri dengan memfasilitasi kemampuan tubuh Anda untuk memaksimalkan kemampuan penyembuhan dan perbaikannya. Tidak menggunakan obat-obatan, namun sama efektifnya—bahkan mungkin lebih efektif.




Informasi


Hubungi Kami

+62 812 8762 5679


Alamat

Jalan Raya Kebayoran Lama No. 37A
Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 11540


Email

info@hopecliniccare.com



Newsletter




    Media Sosial


    Facebook

    Hope Clinic Care


    Youtube

    Hope Clinic Indonesia


    Instagram

    Hope Clinic Indonesia




    Copyright by Hope Clinic 2023. All rights reserved.